Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf G
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Gaharu dibakar kemenyan berbau. | memperlihatkan kelebihannya supaya dipercaya orang. |
Gajah berjuang sama gajah, pelanduk (kancil) mati di tengah-tengah. | jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka. |
Gajah lalu dibeli, rusa tidak terbeli. | mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu. |
Gajah mati karena gadingnya. | orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulan (tabiatnya atau perbuatannya). |
Gajah mati tulang setimbun. | orang kaya (besar dan sebagainya) mati, banyak peninggalannya. |
Gajah seekor gembala dua. | pekerjaan yang dikepalai (dipimpin) oleh dua orang. |
Gali lubang tutup lubang. | berutang untuk membayar utang yang lain. |
Gamak-gamak seperti menyambal. | hanya dengan coba-coba atau kira-kira saja. |
Ganti (menggantikan) tikar (lepas bantal berganti tikar). | mengawini istri kakak atau adik yang meninggal atau menikahi suami kakak atau adik yang meninggal. |
Garam di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga juga. | laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf G
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Garam dikulumnya tak hancur. | orang yang pandai menyimpan rahasia. |
Garam kami tak masin padanya. | perkataan kami tidak diindahkannya. |
Gayung bersambut, kata berjawab. | menangkis serangan orang; menjawab (melayani) perkataan orang. |
Gayung tua, gayung memutus. | perkataan orang tua-tua biasanya benar. |
Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung. | sangat dimuliakan. |
Gelegar buluh. | besar cakap, tidak berisi. |
Geleng seperti patung kenyang. | berjalan dengan sombong; congkak. |
Gemuk membuang lemak, cerdik membuang kawan. | tidak mau menolong atau bergaul dengan keluarganya. |
Genting menanti putus, biang menanti tembuk. | perkara yang hampir putus (selesai). |
Geruh tak mencium bau. | kecelakaan datang tidak dengan memberitahu (kecelakaan tidak dapat diketahui lebih dahulu). |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf G
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Getah terbangkit kuaran tiba. | salah perhitungan atau rancangan. |
Gigi dengan lidah adakalanya bergigit juga. | suami istri (sanak saudara, sahabat karib, dan sebagainya) adakalanya bertengkar juga. |
Gigi tanggal rawan murah. | keinginan timbul setelah tidak ada kesempatan lagi. |
Gila di abun-abun. | mengharapkan sesuatu yang mustahil. |
Gombang di lebuh. | congkak; elok di luar di dalamnya tidak. |
Gugur satu tumbuh seribu. | walaupun satu orang hilang, yang menggantikan lebih banyak. |
Gula di mulut, ikan dalam belanga. | sudah dalam kekuasaan kita. |
Gunung juga yang dilejang panas. | biasanya orang yang sudah kaya yang mendapat untung atau bertambah kaya; orang yang telah berbuat kejahatan. |
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. | kelakuan murid (orang bawahan) selalu mencontoh guru (orang atasannya). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar