Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf H
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Hendak megah, berlawan lebih. | makin banyak musuh makin besar kemasyhurannya. |
Hendak menangguk ikan, tertangguk batang. | mengharapkan untung, tetapi yang diperoleh kerugian. |
Hendak menggaruk, tidak berkuku. | hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak berkemampuan. |
Hendak mulia, bertabur urai. | jika orang ingin mendapatkan kemuliaan atau ingin mulia di mata orang lain, hendaklah berani mengeluarkan uang, jangan kikir. |
Hendak panjang, terlalu patah. | yang suka meninggikan diri akan cepat jatuh. |
Hendak terbang, tiada bersayap. | hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak ada sarana. |
Hendak ulam, pucuk menjulai (pucuk dicinta, ulam tiba). | mendapat sesuatu yang lebih daripada yang dikehendaki. |
Hidung dicium, pipi digigit. | kasih sayang yang semu, pura-pura saja. |
Hidung laksana kuntum seroja, dada seperti mawar merekah. | perihal menyatakan keelokan bentuk hidung dan dada perempuan. |
Hidung seperti dasun tunggal. | bentuk hidung yang bagus, bulat di muka dan lancip ke belakang; mancung. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf H
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong. | orang yang tidak turut campur dalam suatu pekerjaan menjadi susah dan yang patut susah berdiam diri. |
Hidup bertimba uang. | hidup boros (serba mewah, banyak membelanjakan uang). |
Hidup di ujung gurung orang. | orang yang hidup melarat. |
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. | selama hidup orang harus taat pada adat kebiasaan dalam masyarakat. |
Hidup dua muara. | hidup dengan dua mata pencaharian. |
Hidup kayu berbuah, hidup manusia biar berjasa. | pada waktu kita hidup sebaiknya berbuat baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat. |
Hidup sandar-menyandar umpama aur dengan tebing. | perihal orang berlaki istri yang berkasih-kasihan; perihal orang bersahabat yang setia dan saling menolong. |
Hidup segan mati tak hendak. | hidup yang merana (karena sakit terus-menerus, melarat, sengsara, dan sebagainya). |
Hidup seperti musang. | tentang orang jahat (pencuri) yang pada siang hari tidak kelihatan tetapi pada malam hari merayap mencari mangsanya. |
Hidup tidak karena doa, mati tidak karena sumpah. | orang harus berusaha dengan tenaga dan pikiran sendiri dan tidak mengharapkan pertolongan orang lain. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf H
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Hilang di mata di hati jangan. | biarpun telah pergi jauh, jangan melupakan orang yang ditinggalkan. |
Hilang dicari, terapung direnangi, terbenam diselami. | hal atau perkara yang tersembunyi, lalu diperiksa. |
Hilang geli karena gelitik. | kecanggungan akan hilang apabila telah menjadi kebiasaan. |
Hilang kabus, teduh hujan. | telah senang (aman dan sebagainya) kembali sehabis menderita kesusahan dan sebagainya. |
Hilang kilat dalam kilau. | (kepandaian, kebesaran, dan sebagainya) tidak menonjol lagi sesudah berada bersama orang-orang pandai, orang-orang terkenal, dan sebagainya. |
Hilang rona karena penyakit, hilang bangsa tidak beruang. | orang yang tidak berharta (beruang) kurang dihargai orang. |
Hilang satu, sepuluh gantinya. | sekali-kali janganlah putus asa. |
Hilang sepuh, tampak senam. | tampak kejahatannya sesudah terbuka kedoknya. |
Hilang tak bercari, lulus tak berselami. | tidak dipedulikan lagi. |
Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya. | hilang lenyap tanpa bekas; pergi tidak pernah kembali, bahkan tidak ada kabar beritanya lagi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar