Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf B
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Bumi berputar zaman beredar. | keadaan zaman selalu berubah. |
Bumi mana yang tak kena hujan. | manusia mana yang tidak khilaf dan berbuat salah. |
Bumi tidak selebar daun kelor. | dunia tidak sempit. |
Bunga dipetik perdu ditendang. | hanya mau mengambil keuntungan saja (misalnya istri dikasihi, mertua dibenci). |
Bunga yang layu balik kembang. | orang yang sudah tua, tetapi suka bersolek seperti orang muda; mula-mula dicela akhirnya dipuji. |
Bunganya dipersunting, pangkalnya diberaki. | hanya mau mengambil keuntungan saja. |
Bungkuk baru betul, (buta baru celik). | orang hina (miskin) yang menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yang bukan-bukan. |
Bungkuk kail hendak mengena. | tipu muslihat untuk mencari keuntungan. |
Bungkuk sejengkal tidak terkedang. | tidak mau mendengar kata orang; keras kepala. |
Buntat hendak jadi kemala. | tidak tahu diri. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf B
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Bunyi perempuan di air. | ramai (gaduh sekali). |
Buruk muka cermin dibelah. | karena kesalahan (kebodohan) sendiri, orang lain dipersalahkan. |
Buruk perahu, buruk pangkalan. | tidak sudi lagi menginjak rumah bekas istrinya atau tempat bekerja yang telah ditinggalkan. |
Burung terbang dipipiskan lada. | sudah bersiap untuk bersenang-senang dengan sesuatu yang belum lagi diperoleh. |
Busuk kerbau, jatuh berdebuk. | perbuatan yang kurang baik lambat laun akan ketahuan orang lain juga. |
Busuk-busuk embacang (embacang buruk kulit). | kelihatannya tidak baik (bodoh dan sebagainya), tetapi sebenarnya baik sekali (pandai). |
Busut juga yang ditimbun anai-anai. | yang biasa bersalah juga yang dituduh orang dalam suatu pekerjaan; orang yang kaya yang bertambah kekayaannya. |
Buta baru celik (melihat). | menjadi sombong karena beroleh kekayaan (pangkat dan sebagainya). |
Buta kehilangan. | dalam keadaan yang sangat sulit. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar