Kamis, 22 Mei 2025

Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D (Bagian 2)

Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D

PeribahasaArti Peribahasa
Di mana kayu bengkok, di sanalah musang meniti.di tempat yang tidak terjaga, di situlah pencuri datang.
Di mana pinggan pecah, di sana tembikar tinggal.di mana orang meninggal di situ dikuburkan.
Di mana ranting dipatah, di situ air disauk.setiap orang hendaklah menurut adat kebiasaan di negeri tempat tinggalnya.
Di mana tembilang terentak, di situlah cendawan tumbuh.di mana perkara atau perselisihan tumbuh, di situlah diselesaikan.
Di manakah berteras kayu mahang.jangan mengharapkan sesuatu yang mustahil.
Di muka hidung (di puncak hidung).dekat sekali di depan orang.
Di padang orang berlari, di padang sendiri berjingkat.tabiat orang tamak, mau menerima pemberian orang, tetapi tidak mau memberi.
Dialas bagai memengat.(kalau) berkata hendaknya jangan asal berkata saja.
Diam di laut masin tidak, diam di bandar tak meniru.tidak mengikuti adat kebiasaan yang baik.
Diam seribu basa.diam sama sekali (tidak berkata sepatah pun).


Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D

PeribahasaArti Peribahasa
Diam-diam ubi (berisi).pendiam atau diam, tetapi berpikir atau banyak pengetahuannya.
Dianjak layu, dianggur mati.seseorang yang telah menetapkan katanya, tidak akan mengubah lagi ketetapan itu karena sudah menjadi adat rasam.
Dianjak layu, dibubut mati.suatu kebenaran yang tidak boleh diubah lagi, tetapi harus dipakai terus.
Dianjungkan seperti payung, ditambak seperti kasur.sangat dimuliakan.
Diasak layu, dicabut mati.sesuatu yang tetap dan tidak diubah-ubah lagi.
Dibakar tak hangus direndam tak basah.sangat kikir; sangat kuasa.
Diberi bertali panjang.diberi kebebasan yang seluas-luasnya; dibiarkan berbuat sesuka hatinya.
Diberi betis hendak paha.diberi sedikit lalu menginginkan yang banyak (semuanya).
Diberi kepala hendak bahu.diberi sedikit lalu minta banyak.
Diberi kuku, hendak mencekam (diberi kuku hendak mencengkam).diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang; diberi kuasa sedikit, lalu hendak berbuat sewenang-wenang.


Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D

PeribahasaArti Peribahasa
Diberi sejari, hendak setelempap.orang yang diberi sedikit ingin lebih banyak lagi.
Diberi sejengkal hendak sehasta, diberi sehasta hendak sedepa.diberi sedikit lalu hendak minta lebih banyak lagi.
Dibilang genap, dipagar ganjil.kelihatannya beruntung, tetapi sebenarnya merugi.
Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa.orang baru bekerja dengan baik dan sempurna sesudah ia dimarahi.
Dicoba-coba bertanam mumbang, moga-moga tumbuh kelapa.dicoba-coba mengusahakan sesuatu yang moga-moga menjadi besar dan mendatangkan hasil.
Dientak alu luncung.dikalahkan oleh orang bodoh.
Digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang.rasa gelisah, khawatir; kacau balau.
Diindang ditampi beras, dipilih antah satu-satu.jika hendak mencari istri atau menantu hendaklah diselidiki betul-betul sebelumnya.
Diiringi menyepak, dikemudiankan menanduk.serba menyusahkan orang (misalnya tidak diajak berunding marah, diajak berunding pendiriannya tidak tegas).
Dijual sayak, dibeli tempurung.sama saja halnya, pekerjaan baru, tetapi tidak berbeda dari pekerjaan lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar