Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Di mana kayu bengkok, di sanalah musang meniti. | di tempat yang tidak terjaga, di situlah pencuri datang. |
Di mana pinggan pecah, di sana tembikar tinggal. | di mana orang meninggal di situ dikuburkan. |
Di mana ranting dipatah, di situ air disauk. | setiap orang hendaklah menurut adat kebiasaan di negeri tempat tinggalnya. |
Di mana tembilang terentak, di situlah cendawan tumbuh. | di mana perkara atau perselisihan tumbuh, di situlah diselesaikan. |
Di manakah berteras kayu mahang. | jangan mengharapkan sesuatu yang mustahil. |
Di muka hidung (di puncak hidung). | dekat sekali di depan orang. |
Di padang orang berlari, di padang sendiri berjingkat. | tabiat orang tamak, mau menerima pemberian orang, tetapi tidak mau memberi. |
Dialas bagai memengat. | (kalau) berkata hendaknya jangan asal berkata saja. |
Diam di laut masin tidak, diam di bandar tak meniru. | tidak mengikuti adat kebiasaan yang baik. |
Diam seribu basa. | diam sama sekali (tidak berkata sepatah pun). |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Diam-diam ubi (berisi). | pendiam atau diam, tetapi berpikir atau banyak pengetahuannya. |
Dianjak layu, dianggur mati. | seseorang yang telah menetapkan katanya, tidak akan mengubah lagi ketetapan itu karena sudah menjadi adat rasam. |
Dianjak layu, dibubut mati. | suatu kebenaran yang tidak boleh diubah lagi, tetapi harus dipakai terus. |
Dianjungkan seperti payung, ditambak seperti kasur. | sangat dimuliakan. |
Diasak layu, dicabut mati. | sesuatu yang tetap dan tidak diubah-ubah lagi. |
Dibakar tak hangus direndam tak basah. | sangat kikir; sangat kuasa. |
Diberi bertali panjang. | diberi kebebasan yang seluas-luasnya; dibiarkan berbuat sesuka hatinya. |
Diberi betis hendak paha. | diberi sedikit lalu menginginkan yang banyak (semuanya). |
Diberi kepala hendak bahu. | diberi sedikit lalu minta banyak. |
Diberi kuku, hendak mencekam (diberi kuku hendak mencengkam). | diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang; diberi kuasa sedikit, lalu hendak berbuat sewenang-wenang. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Diberi sejari, hendak setelempap. | orang yang diberi sedikit ingin lebih banyak lagi. |
Diberi sejengkal hendak sehasta, diberi sehasta hendak sedepa. | diberi sedikit lalu hendak minta lebih banyak lagi. |
Dibilang genap, dipagar ganjil. | kelihatannya beruntung, tetapi sebenarnya merugi. |
Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. | orang baru bekerja dengan baik dan sempurna sesudah ia dimarahi. |
Dicoba-coba bertanam mumbang, moga-moga tumbuh kelapa. | dicoba-coba mengusahakan sesuatu yang moga-moga menjadi besar dan mendatangkan hasil. |
Dientak alu luncung. | dikalahkan oleh orang bodoh. |
Digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang. | rasa gelisah, khawatir; kacau balau. |
Diindang ditampi beras, dipilih antah satu-satu. | jika hendak mencari istri atau menantu hendaklah diselidiki betul-betul sebelumnya. |
Diiringi menyepak, dikemudiankan menanduk. | serba menyusahkan orang (misalnya tidak diajak berunding marah, diajak berunding pendiriannya tidak tegas). |
Dijual sayak, dibeli tempurung. | sama saja halnya, pekerjaan baru, tetapi tidak berbeda dari pekerjaan lama. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar