Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf J
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Jerih menentang boleh, rugi menentang laba. | suka menolong (mengeluarkan uang) karena ingin mendapat pertolongan (keuntungan). |
Jika belalang ada seekor, jika emas ada miang. | segalanya ada aturannya sendiri. |
Jika benih yang baik jatuh ke laut, menjadi pulau. | orang yang berketurunan baik, ke mana pun perginya akan bersifat baik juga. |
Jika kasih akan padi, buanglah rumput. | jika kasih kepada anak istri, berhentilah mengasihi perempuan lain. |
Jika langkah sudah terlangkahkan, berpantang dihela surut. | suatu pekerjaan yang telah dimulai dengan saksama, sekali-kali jangan dihentikan sebelum tujuan tercapai. |
Jika pisau tiada berbaja, makin dikikir bertambah tumpul. | anak yang dungu, makin diajar semakin bodoh. |
Jika tak lalu dandang di air, di gurun dirangkakkan (ditanjakkan). | menggunakan segala daya upaya untuk mencapai maksud. |
Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai. | kalau takut mendapat kesusahan, jangan mengerjakan hal-hal yang berbahaya. |
Jika tidak pecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu. | tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha. |
Jikalau di hulu airnya keruh, tak dapat tidak di hilirnya keruh juga. | jika seseorang jahat asalnya, jahat juga kelakuannya. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf J
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Jikalau tidak berada-ada (ada berada, ada mengada), masakan tempua bersarang rendah. | jika tidak ada sebab-sebabnya (sesuatu yang tersembunyi), tentu tidak akan terjadi yang luar biasa. |
Jinak-jinak merpati. | kelihatannya ramah dan mudah didapat, tetapi sebenarnya tidak (tentang wanita). |
Jiwa bergantung di ujung rambut. | selalu gelisah karena tidak tentu nasibnya. |
Jual sutra beli mastuli. | kehilangan sesuatu yang berharga mendapat pengganti yang lebih baik. |
Jumbai bertenun sampai ke bunjainya. | mengerjakan sesuatu harus sampai selesai. |
Jung pecah, yu yang kenyang. | jika negeri tidak berpemerintahan atau terjadi huru-hara, orang-orang jahatlah yang akan beruntung. |
Jung satu, nakhoda dua. | dua pemimpin dalam satu jabatan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar