Rabu, 28 Mei 2025

Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf J (Bagian 1)

Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf J

PeribahasaArti Peribahasa
jadi abu arang.sudah usang atau basi (tentang pembicaraan, berita, dan sebagainya).
Jadi alas cakap.sebagai imbalan jasa yang telah dibuat.
Jadi bumi langit.menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan.
Jadi kain basahan.sudah menjadi miskin (hina); hilang kekayaannya (kemuliaannya dan sebagainya).
Jadi mata telinga (jadi kaki tangan).seseorang yang menjadi harapan atau kepercayaan, yang selalu memberi pertolongan.
Jahit sudah, kelindan putus.telah selesai sama sekali.
Janda belum berlaki.gadis yang dipermainkan oleh laki-laki lalu ditinggalkan.
Jangan dekatkan panggang dengan kucing.pemuda dan pemudi jangan dibiarkan bergaul terlalu rapat.
Jangan dilepaskan tangan kanan, sebelum tangan kiri berpegang.jangan melepaskan pekerjaan yang ada sebelum mendapat pekerjaan (pencaharian) yang baru.
Jangan diperlebar timba ke perigi, kalau tak putus, genting.jangan diulang-ulang perbuatan yang jahat, lambat laun akan mendapat bencana jua.


Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf J

PeribahasaArti Peribahasa
Jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis.hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yang elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya.
Jangat liat kurang panggang.tidak dapat diajar.
Janji sampai, sukatan penuh.sudah sampai ajalnya.
Jaras dikatakan raga jarang.mencela orang lain, padahal diri sendiri ada celanya juga.
Jatuh di atas tilam.mendapat kesenangan hidup.
Jatuh diimpit tangga.ditimpa kesukaran berturut-turut.
Jauh bau bunga, dekat bau tahi.sanak saudara yang apabila jauh selalu terkenang, apabila dekat selalu bertengkar.
Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa.sudah berpengalaman banyak.
Jauh dapat ditunjuk, dekat dapat ditunjal.apa yang dikatakan dapat dibuktikan kebenarannya.
Jauh di mata di hati jangan.biarpun tempat berjauhan, jangan lupa-melupakan.


Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf J

PeribahasaArti Peribahasa
Jauh di mata, dekat di hati.bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat.
Jauh panggang dari api.tindakan yang tidak sesuai dengan maksudnya; tawaran yang jauh di bawah harga; tidak kena; tidak benar (tentang jawaban, sindiran); banyak bedanya.
Jelatang di hulu air.sesuatu yang selalu menyusahkan.
Jerat halus kelindan sutra.tipu muslihat yang sangat halus.
Jerat semata bunda kandung.anak tunggal yang menjadi buah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar