Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Talam dua muka. | bermuka dua; mendua hati. |
Tali busur tidak selamanya dapat diregang. | orang tidak selamanya bekerja terus-menerus, tetapi mesti ada istirahatnya. |
Tali jangan putus, kaitan jangan rekah. | perkara harus diputus seadil-adilnya agar kedua belah pihak yang beperkara sama-sama senang. |
Tali putus keluan putus. | anak muda (gadis) yang telah bebas berbuat sekehendak hatinya setelah orang yang menjaganya (orang tuanya) meninggal. |
Tali tiga lembar tak suang-suang putus. | bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. |
Tali yang tiga lembar itu tak suang-suang putus. | bersatu teguh, bercerai runtuh. |
Tampak gabak di hulu (gabak di hulu tanda akan hujan). | ada tanda- tanda akan terjadi sesuatu. |
Tampak tembelangnya. | kelihatan kebusukannya (kekurangannya, kejahatan, dan sebagainya). |
Tampuk bertangkai. | ada bukti (keterangan, alasan, jaminan) yang kuat. |
Tampuknya masih bergetah. | masih cukup penghidupannya. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Tanah lembah kandungan air, kayu bengkok titian kera. | kejahatan tidak terjadi kalau tidak disebabkan oleh keadaan lain. |
Tanam biji hampa. | sia-sia; tidak dipedulikan. |
Tanam lalang tak akan tumbuh padi. | melakukan kejahatan, kejahatan juga balasnya. |
Tanam tebu di bibir. | mengeluarkan kata-kata manis (untuk membujuk dan sebagainya). |
Tanduk di berkas. | sesuatu yang tidak dapat dikerjakan. |
Tanduk di kepala tak dapat digelengkan. | tidak dapat mengelakkan diri dari kewajiban yang harus dikerjakan. |
Tangan kanan jangan percaya akan tangan kiri. | jangan selamanya percaya begitu saja kepada sahabat karena kerap kali sahabat juga yang mencelakakan kita. |
Tangan mencencang (memetik, menetak) bahu memikul. | siapa yang salah harus menanggung hukuman. |
Tangan menggenggam tangan. | sangat kikir. |
Tangguk lerek dengan bingkainya. | suami istri yang hidup rukun sampai tua;. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Tangguk rapat, keruntung bubus. | suami pandai mencari uang, tetapi istrinya terlampau pemboros. |
Tarik muka dua belas. | perihal orang yang sangat kecewa dan kelihatan selalu kesal. |
Taruh beras dalam padi. | menyimpan rahasia baik-baik. |
Tebu masuk di mulut gajah. | binasa sama sekali (sudah tidak tertolong lagi). |
Tebu setuntung masuk geraham gajah. | pemberian sedikit kepada orang kaya tidak ada harganya. |
Tegak pada yang datang. | tetap pendiriannya; tetap memegang keadilan (kebenaran). |
Tegak sama tinggi, duduk sama rendah. | sama tingkatnya (derajat kedudukannya). |
Teguh berpaling , duduk berkisar. | berlainan dengan apa yang telah dikatakan atau dijanjikan. |
Telaga di bawah gunung. | perempuan yang mendatangkan untung kepada suaminya. |
Telaga mencari timba. | perempuan mencari laki-laki. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Telah berasap hidungnya. | telah memperoleh keuntungan setelah lama menderita kekurangan. |
Telah berbau bagai embacang. | telah mulai jelas (tentang suatu perkara). |
Telah busuk maka dipeda. | berbuat sesuatu yang telah terlambat. |
Telah dapat gading bertuah, terbuang tanduk kerbau mati. | karena mendapat yang lebih baik, yang lama atau yang kurang baik dibuang. |
Telah dijual, maka dibeli. | pikirkan masak-masak sebelum mengerjakan sesuatu. |
Telah dijual, maka dibeli. | pikirkan dahulu masak-masak sebelum sesuatu dikerjakan. |
Telah habis maka dimakan (lagi ada jangan dimakan, sudah habis baru dimakan). | sewaktu ada pencaharian, jangan diganggu harta simpanannya, tetapi apabila tiada pencaharian lagi, barulah dipergunakan harta simpanan itu. |
Telah jadi indarus. | telah kalah; kalah main (judi dan sebagainya). |
Telah karam maka tertimpa. | baru ingat atau menyesal sesudah menderita kemalangan. |
Telah mati yang bergading. | telah meninggal orang yang berkuasa (disegani). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar