Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T (Bagian 3)
0 menit baca
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Telah mengguncang girik. | sudah tua sekali. |
Telah meraba-raba tepi kain. | sudah sakit payah; sudah hampir meninggal. |
Telah penuh sebagai bersukat. | habis kesabaran. |
Telinga rabit dipasang subang. | tidak pada tempatnya. |
Telinga rabit dipasang subang. | memuliakan orang yang tidak patut dimuliakan. |
Teluknya dalam, rantaunya sakti. | tidak mudah dikalahkan. |
Telunjuk lurus kelingking berkait. | pada lahirnya kelihatan baik, tetapi dalam hati tampak busuk. |
Telunjuk mencocok (merosok, menikam) mata (jari). | merusakkan (mengambil, mencari, dan sebagainya) barang yang sebenarnya harus dijaga. |
Telur di ujung tanduk. | dalam keadaan yang sangat sulit (berbahaya). |
Telur sesangkak, pecah satu pecah semua. | bersatu hati dalam segala hal. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Tempat makan jangan dibenahi. | kita jangan berbuat tidak senonoh di tempat kita menumpang; jangan berbuat jahat kepada orang yang berlaku baik kepada kita. |
Tempayan tertiarap dalam air. | orang yang tidak mau mendengarkan nasihat (pengajaran). |
Tengah tapak bayang-bayang. | tengah hari tepat. |
Tentang mata dengan mata (antara empat mata). | berhadap-hadapan dua orang saja. |
Teperlus maka hendak menutup lubang. | sesudah mendapat celaka, baru ingat akan ikhtiar. |
Tepuk berbalas, alang berjawat. | perbuatan jahat dibalas dengan kejahatan, kebaikan dibalas dengan kebaikan. |
Tepuk perut tanya selera. | bila hendak melakukan hal yang baru, sebaiknya bertanya dahulu kepada orang yang sudah berpengalaman. |
Tepung kena ragi. | sudah terjadi (berjalan baik-baik). |
Terajar pada banting pincang. | tidak ada gunanya mengajar orang yang keras kepala. |
Teralang-alang bagaikan sampah dalam mata. | hinaan dan sebagainya yang selalu teringat dan terasa di dalam hati. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Terang kabut, teduh hujan. | telah senang (aman dan sebagainya) kembali sehabis menderita kesusahan dan sebagainya;. |
Terapung sama hanyut, terendam sama basah. | sehidup semati; senasib sepenanggungan. |
Terapung tak hanyut, terendam tak basah. | belum ada keputusan atau ketentuan. |
Teras terunjam, gubal melayang. | penduduk asli akan tetap tinggal di negerinya apabila orang asing pergi. |
Terban bumi tempat berpijak. | hilang tempat menggantungkan harapan. |
Terbang bertumpu hinggap mencekam. | jika merantau hendaklah menghubungi (mencari) kaum kerabat tempat menumpangkan dirinya. |
Terbulang ayam betina. | orang yang disangka berani dan sebagainya, ternyata tidak. |
Tercacak seperti lembing tergadai. | tertegak dan terdiam tercengang-cengang. |
Tercincang puar bergerak andilau. | jika seseorang anggota keluarga dihina, tentu keluarga atau kaumnya akan turut tersinggung juga. |
Terconteng arang di muka. | mendapat malu. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Tercoreng arang di dahi (kening, muka). | mendapat malu. |
Tercubit paha kiri, paha kanan pun berasa sakit. | jika salah seorang anggota keluarga menderita sesuatu, anggota yang lain pun turut merasakan. |
Terdesak padang ke rimba. | hilang akal. |
Terdorong gajah karena besarnya. | berbuat sesuatu yang kurang baik karena kekuasaannya. |
Terentak ruas ke buku. | hilang akal. |
Tergantung tidak bertali. | perempuan yang tidak diurus lagi oleh suaminya, tetapi tidak dapat meminta cerai. |
Tergerenyeng-gerenyeng bagai anjing disua antan. | seorang penakut yang menepi-nepi karena ingin lari. |
Terikat kaki tangan. | tidak bebas (berkuasa) lagi. |
Terjual terbeli. | apa yang disuruhkan kepada orang lain, hendaknya dapat dikerjakan sendiri juga. |
Terkalang di mata, terasa di hati. | ada sesuatu yang akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan). |