Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Misai bertaring bagai panglima, sebulan sekali tak membunuh orang. | rupa saja yang hebat dan garang, tetapi berhati penakut. |
Monyet mendapat bunga, adakah ia tahu akan faedah bunga itu?. | tidak tahu menghargai suatu barang yang bagus. |
Mudik menyongsong arus, hilir menyongsong pasang. | tentang usaha yang mendapat rintangan dari kiri dan kanan namun diteruskan juga. |
Mujur pak belang. | untung-untungan; jika hendak mujur, harus menunggu waktu lama. |
Mujur sepanjang hari, malang sekejap mata. | jika malang akan menimpa dalam sesaat saja mungkin terjadi, tetapi tidak mendapat. |
Mujur tidak boleh diraih, malang tidak boleh ditolak,. | tidak dapat berbuat apa-apa lagi kalau takdir sudah demikian. |
Muka bagai ditampar dengan kulit babi. | hal orang yang tidak tahu malu; seseorang yang kelihatannya senang dan kaya, tetapi yang sebenarnya hidup dengan utang. |
Muka licin, ekor berkedal. | lahirnya tampak baik, tetapi batinnya jahat. |
Mulut bagai ekor ayam diembus. | seseorang yang mulutnya tidak berhenti-henti berkata (tidak pernah diam, selalu saja bergerak-gerak). |
Mulut bajan boleh ditutup, mulut manusia tidak. | rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kepada orang karena mulut manusia tidak dapat ditutup. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Mulut bau madu, pantat bawa sengat. | mulut manis, tetapi hati busuk. |
Mulut disuapi pisang, pantat dikait dengan onak (mulut manis hati berkait). | manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya. |
Mulut kamu, harimau kamu. | keselamatan dan harga diri kita bergantung pada perkataan kita sendiri. |
Mulut kapuk dapat ditutup, mulut orang tidak. | rahasia jangan dipercayakan kepada orang lain. |
Mulut manis jangan percaya, lepas dari tangan jangan diharap. | jangan percaya kepada orang yang manis perkataannya, barang atau uang yang dipinjamkan kepada orang yang bersifat demikian, tidak dapat diharapkan kembali lagi. |
Mulut manis mematahkan tulang. | perkataan yang lemah lembut dapat menyebabkan orang lain tunduk (menurut). |
Mulut satu lidah bertopang. | perkataan berbeda dengan isi hati. |
Mulut telanjur (terdorong) emas tantangannya (padahannya). | perkataan (janji) yang sudah diucapkan harus ditepati. |
Mumbang ditebuk tupai. | dikatakan kepada anak perempuan yang masih kecil, tetapi sudah rusak. |
Mumbang jatuh kelapa jatuh. | semua yang hidup akan mati (tidak memandang umur dan sebagainya). |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Murah di mulut mahal di timbangan. | mudah mengatakan, tetapi sukar melakukannya. |
Musang berbulu ayam. | orang jahat berlaku sebagai orang baik. |
Musang terjun, lantai terjungkat. | terdapat tanda-tanda kejahatan yang telah diperbuat. |
Musim kemarau menghilirkan baluk. | melakukan usaha yang tidak sesuai dengan musimnya (waktunya). |
Musuh dalam selimut. | musuh yang amat dekat (dari lingkungan keluarga sendiri dan sebagainya);. |
Musuh jangan dicari-cari, bersua jangan dielakkan. | jangan dicari-cari permusuhan itu, tetapi jika ia datang jangan pula berasa takut;. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar