Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf B
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Bajak selalu di tanah yang lembut. | orang yang selalu menderita adalah orang yang lemah. |
Bajak sudah terdorong ke bancah. | sudah terlanjur (tidak dapat kembali). |
Baji dahan membelah dahan. | memboroskan harta tuannya. |
Baju indah dari balai, tiba di rumah menyarungkan. | hukuman sudah diputuskan dan tidak boleh dibanding lagi. |
Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. | selalu merendahkan diri (tidak sombong). |
Bak mandi di air kiambang, pelak lepas gatal pun datang. | sesuatu yang diperoleh sekalipun berguna juga, tetapi kemudian mendatangkan yang lebih menyiksa. |
Bak menanti orang dahulu, bak melalah orang kudian. | melakukan sesuatu yang sia-sia. |
Bak tengguli ditukar cuka. | suatu kejadian yang bertukar dari keadaan yang menggembirakan ke keadaan yang menyedihkan. |
Bala lalu dibawa singgah. | sengaja mencari kesusahan (kecelakaan). |
Banyak menelan garam hidup. | banyak berpengalaman hidup. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf B
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Banyak orang banyak ragamnya. | tiap-tiap orang mempunyai pendapat (kemauan) sendiri-sendiri. |
Barang siapa menggali lubang, ia akan terperosok ke dalamnya. | siapa yang berniat (berbuat) jahat terhadap orang lain akan mendapat kecelakaan sendiri. |
Barang siapa yang berketuk ialah yang bertelur. | siapa yang merasa tersindir, dialah yang berbuat seperti yang disindirkan itu. |
Barang tergenggam jatuh terlepas. | sesuatu yang sudah dikuasai (dimiliki), terlepas lagi (menderita kemalangan). |
Baru (belum) beranjur, sudah tertarung. | baru akan dimulai sudah mendapat rintangan. |
Batang betung beruas-ruas. | sangat jujur; lurus hati. |
Batu hitam tak bersanding. | tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya (sukar mengalahkannya, melawannya, dan sebagainya). |
Bau busuk tidak berbangkai. | celaan (fitnah dan sebagainya) yang tidak benar. |
Baunya setahun pelayaran. | berbau busuk sekali. |
Bayang-bayang disangka tubuh. | mengharapkan sesuatu yang belum pasti. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf B
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Bayang-bayang sepanjang badan. | tepat benar menurut keadaannya (harapannya, kemampuannya, dan sebagainya). |
Bayang-bayang tidak sepanjang badan. | berbuat sesuatu yang melebihi dari (tidak sesuai dengan) kemampuannya. |
Beban berat senggulung batu. | melakukan pekerjaan yang berat dan sukar, sedangkan alat untuk melaksanakannya atau membantunya kurang baik. |
Becermin di air keruh. | mencontoh perbuatan yang kurang baik. |
Belakang parang lagi jika diasah niscaya tajam. | sebodoh-bodohnya orang, jika berusaha dan belajar akan menjadi pandai. |
Belalang dapat menuai. | dapat keuntungan tanpa disengaja. |
Belalang dapat menuai. | dapat keuntungan tanpa disengaja. |
Belalang hendak menjadi elang. | orang bodoh (hina) berlaku seperti orang pandai (terhormat). |
Belanak bermain di atas karang. | ombak besar (sehingga ikan belanak yang biasanya senang diam dalam pasir laut, naik ke permukaan laut). |
Belukar sudah menjadi rimba. | kesalahan yang tidak dapat diperbaiki lagi. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf B
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Belum (sudah) diasapi kemenyan. | belum (sudah) kawin. |
Belum beranak sudah ditimang, belum duduk sudah berlunjur. | terlampau cepat gembira sebelum maksud tercapai. |
Belum bergigi hendak mengunyah (menggigit). | hendak melakukan sesuatu, tetapi belum ada sarananya. |
Belum bertaji, hendak berkokok. | belum berilmu (kaya, kuasa, dan sebagainya) sudah hendak menyombongkan diri. |
Belum diajun, sudah tertarung. | baru hendak melakukan sesuatu sudah mendapat halangan. |
Belum dipanjat asap kemenyan. | belum kawin. |
Belum duduk, belunjur dulu (belum duduk, sudah belunjur) (belum duduk, sudah mengunjur). | sudah bergirang hati lebih dahulu sebelum tercapai apa yang dikehendaki. |
Belum punya kuku hendak mencubit. | belum mempunyai kekuasaan sudah hendak mencari-cari kesalahan orang. |
Belum tahu di pedas lada. | masih muda sekali; belum berpengalaman. |
Belum tegak, hendak berlari. | lekas-lekas hendak marah, sebelum mengetahui benar kesalahan orang yang hendak dimarahi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar