Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Mendapat pisang berkubak. | mendapat keuntungan yang banyak dengan mudah. |
Mendapat sama berlaba, kehilangan sama merugi. | suka duka sama-sama dipikul. |
Mendapat tebu rebah. | mendapat untung tanpa bersusah payah. |
Mendapati tanah terbalik. | mendapati mayat sudah terkubur. |
Mendebik mata parang. | menentang orang yang berkuasa. |
Mendengarkan cakap enggang. | mendengarkan bujukan musuh. |
Mendukung biawak hidup. | melakukan sesuatu atau mempunyai anak (istri dan sebagainya) yang sangat menyusahkan. |
Menebang menuju pangkal, melanting menuju tampuk. | setiap tindakan yang dilakukan harus ada maksud dan tujuannya. |
Menebas buluh serumpun. | merusak seluruh nama keluarga. |
Menegakkan benang basah. | melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Menegakkan juek-juek sesudah menyabit. | sesudah perkara (pekerjaan) selesai, baru teringat akan cara yang terbaik untuk menyelesaikannya. |
Menegakkan sumpit tak berisi. | perbuatan yang sia-sia belaka. |
Menembak beralamat, berkata bertujuan. | suatu perbuatan (pekerjaan) harus ada maksudnya. |
Menempong menuju jih. | langsung mengenai sasarannya (maksudnya). |
Menengadah ke langit hijau. | tidak ada harapan akan mendapat pertolongan. |
Menengadah membilang layar, menangkup membilang lantai. | pikirkan baik-baik sebelum melakukan pekerjaan. |
Menepak nyamuk menjadi daki. | melawan orang yang lemah tidak akan mendapat nama baik. |
Menepik mata pedang. | melawan orang yang berkuasa. |
Mengadu buku jari (mengadu buku lima). | bertinju; berkelahi. |
Mengadu buku lidah. | berbantah; bertengkar mulut. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Mengail berumpan, berkata bertipuan,. | kalau menghendaki sesuatu dari orang lain, harus pandai mengambil hatinya. |
Mengail dalam belanga, menggunting dalam lipatan. | mempergunakan kesempatan untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan nasib kawan akibat perbuatan itu. |
Mengairi sawah orang. | menguntungkan orang lain. |
Mengais dulu maka makan. | baru dapat makan sesudah bekerja berat (sukar hidupnya). |
Mengajar orang tua makan dadih. | mengajar orang yang lebih pandai. |
Mengalangkan leher, minta disembelih. | mengharapkan kesusahan (kecelakaan). |
Mengambil bungkal kurang. | merasa tersinggung oleh perkataan orang lain. |
Mengata dulang paku serpih, mengata orang awak yang lebih. | mencela orang, tetapi diri sendiri ternyata lebih buruk daripada yang dicela. |
Mengaut laba dengan siku. | selalu hendak mencari untung sebanyak-banyaknya. |
Mengebat erat-erat, membuhul mati-mati. | membuat aturan (perjanjian) dengan sempurna. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Mengegungkan gung pesuk. | membanggakan kekayaan (kemuliaan) masa lampau. |
Mengembalikan manikam ke dalam cembulnya. | memikirkan kembali apa-apa yang telah dikatakan. |
Mengembang ketiak amis. | menceritakan keburukan kaum keluarga sendiri. |
Mengendap di balik lalang sehelai. | menyembunyikan sesuatu atau bersembunyi di tempat yang mudah diketahui orang. |
Mengepit daun kunyit. | memuji-muji diri sendiri. |
Mengepit kepala harimau. | menakut-nakuti orang lain. |
Menggali lubang menutup lubang. | meminjam uang untuk membayar utang. |
Menggantang anak ayam. | melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan. |
Menggaut laba dengan siku. | selalu hendak mencari untung banyak, tidak peduli apakah orang lain akan menderita karena perbuatannya itu. |
Menggenggam erat membuhul mati. | memegang janji (putusan, nasihat, dan sebagainya) erat-erat. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar