Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf K
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Kera kena belacan. | sangat gelisah (kurang senang dan sebagainya). |
Kera menegurkan tahinya. | membukakan kehinaan sendiri. |
Kera menjadi monyet. | sama saja. |
Kerak nasi membusut jantan. | banyak sekali sisanya (sesudah perayaan dan sebagainya). |
Keras bagai batu, tinggi bagai bukit. | tidak mau menurut perintah. |
Keras ditakik, lunak disudu. | segala perintah hendaklah diberikan dengan penuh kebijaksanaan. |
Kerat rotan, patah arang. | telah putus sama sekali; tidak dapat didamaikan lagi. |
Kerbau menanduk anak. | hanya pura-pura saja; tidak dengan sungguh-sungguh. |
Kerbau punya susu, sapi punya nama. | seseorang yang berbuat kebaikan atau bersusah payah, tetapi orang lain yang mendapat pujian. |
Kerbau runcing tanduk. | orang yang telah terkenal kejahatannya. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf K
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Kerbau seratus dapat digembalakan, manusia seorang tiada terkawal. | menjaga seorang perempuan lebih sukar daripada menjaga binatang yang banyak. |
Kerosok ular di rumpun bambu. | tidak perlu takut akan gertakan atau ancaman orang. |
Kesat daun pimping. | dikatakan kepada orang yang tidak selamanya lemah saja (kalau perlu dapat bertindak keras juga). |
Kesturi mati karena baunya. | mendapat kecelakaan karena perbuatannya sendiri. |
Ketahuan hina mulianya. | mengetahui kedudukan yang sebenarnya. |
Ketam menyuruhkan anaknya berjalan betul. | orang yang memberi nasihat, tetapi dia sendiri tidak melakukan seperti yang dinasihatkannya itu. |
Ketika ada jangan dimakan, telah habis maka dimakan (ketika ada jangan dimakan, telah tiada maka dimakan). | Ketika seseorang memiliki mata pencaharian (penghasilan) maka harta simpanan (tabungan, deposito, tanah, dll) jangan digunakan, tetapi ketika dia tidak lagi memiliki mata pencaharian (penghasilan) maka harta simpanan baru digunakan. |
Ketika gagak putih, bangau hitam. | zaman dahulu sekali. |
Kicang-kecoh ciak. | perkara yang akan diperiksa hendaklah ada buktinya. |
Kilat di dalam kilau. | ada maksud tertentu yang terselubung dalam perkataan (gerak-gerik dan sebagainya). |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf K
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Kita di pangkal merawal, dia di ujung merawal. | tanggungan kita lebih berat daripada tanggungannya. |
Kita semua mati, tetapi kubur masing-masing. | lain orang lain pikirannya. |
Kodok dapat bunga sekuntum. | sia-sia saja (tidak dapat mempergunakan sesuatu yang baik). |
Koyak tak berbunyi. | melakukan sesuatu yang kurang baik, tetapi tidak diketahui orang. |
Kuah tumpah (tertuang) ke nasi. | dikatakan kepada anak yang dikawinkan dengan kemenakan; (kiasan) sudah sewajarnya. |
Kuat ketam karena sepit, kuat burung karena sayap, kuat ikan karena radai. | merasa kuat (berkuasa) karena ada keunggulan atau kelebihan; tiap-tiap orang sedikit banyak ada kuasanya. |
Kuat sepit karena kempa. | orang kuat dalam suatu perkara karena ada yang menolong di belakangnya. |
Kucing pergi tikus menari. | jika kepala (kantor, perusahaan, dan sebagainya) pergi bawahannya bersuka ria. |
Kuda pelejang bukit. | orang yang menjadi kaki tangan (alat, perkakas) orang lain. |
Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf K
Peribahasa | Arti Peribahasa |
---|---|
Kudis menjadi tokak. | perkara yang kecil menjadi besar. |
Kuman beri bertali. | melakukan sesuatu yang tidak mungkin. |
Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak. | kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan. |
Kumbang tidak seekor (bunga tidak sekaki). | masih banyak pria (wanita) lain tempat menambatkan hati. |
Kundur tidak melata pergi, labu tidak melata mari. | persetujuan (persahabatan dan sebagainya) harus datang dari kedua belah pihak. |
Kuning oleh kunyit, hitam oleh arang. | mudah dihasut atau dipuji. |
Kurang taksir, hilang laba. | kurang hati-hati mungkin akan mendatangkan kerugian (kesusahan dan sebagainya). |
Kurang-kurang bubur, lebih-lebih sudu (sudu yang lebih). | perkara kecil yang dibesar-besarkan karena menjadi buah bibir orang; sedikit pengetahuan, tetapi cakap besar. |
Kurang-kurang dikerah orang, lebih-lebih dia hendak datang. | walaupun tidak begitu dikerahkan, orang-orang yang datang sangat banyak seakan-akan mereka sangat dikerahkan untuk datang. |
Kusut diselesaikan, keruh diperjernih. | perselisihan hendaklah diselesaikan secara baik-baik. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar